Arti Mimpi Gigi Copot Menurut Sains, Bukan karena Ada yang Mau Meninggal

Jakarta – Di banyak penjuru dunia, arti mimpi gigi copot sering dikaitkan dengan pertanda ada orang yang akan meninggal dunia. Ilmuwan coba menyingkap misteri ini secara ilmiah.
Pada 2018, peneliti Israel merekrut 210 mahasiswa untuk mengambil peran dalam studi analisis mimpi. Peserta menyelesaikan kuesioner yang dirancang untuk menilai halusinasi malam hari mereka serta tingkat tekanan psikologis dan kualitas tidur mereka.

Paling penting, tim peneliti juga menanyakan perihal masalah iritasi gigi peserta. Itu termasuk apakah mereka menggertakkan gigi saat tidur atau mengalami ketegangan/nyeri pada gigi, gusi, maupun rahang saat bangun tidur. Intinya, penelitian ini ingin mencari tahu apakah ada kaitan antara mimpi gigi tanggal dengan masalah kesehatan gigi atau psikologis.

“Mimpi gigi (TD), yaitu mimpi gigi tanggal atau membusuk, adalah salah satu tema mimpi khas yang paling umum dan universal,” tulis para peneliti. Mereka menjelaskan bahwa sekitar 40% orang setidaknya mengalami TD mimpi ini sekali seumur hidup, sementara 8,2% secara rutin mengalami mimpi gigi copot.

Masalahnya, tidak ada yang benar-benar tahu mengapa orang bisa bermimpi gigi tanggal. Ini pada akhirnya memicu banyak penafsiran selama bertahun-tahun, dimulai dari pembaca mimpi Yunani Kuno Artemidorus, yang menghubungkan kehilangan gigi dalam mimpi dengan masalah hutang. Ada pun yang percaya bahwa mimpi gigi copot menjadi pertanda ada orang terdekat yang akan meninggal dunia.

Namun, setelah mendalami datanya, penulis penelitian menemukan hubungan antara TD dan iritasi gigi saat bangun tidur. Mereka memperkirakan mimpi ini mungkin memang merupakan manifestasi dari sensasi fisik.

Yang mengejutkan, para peneliti juga menemukan bahwa “TD tidak dikaitkan dengan tekanan psikologis sama sekali, juga tidak ada korelasi dengan subskala gejala psikologis tertentu”. Dengan kata lain, memimpikan gigi tanggal mungkin sama sekali tidak ada hubungannya dengan masalah mental atau emosional, dan hanya mencerminkan sensasi tubuh yang sebenarnya.

Studi ini telah dipublikasikan di jurnal Frontiers in Psychology. Demikian melansir IFL Science. https://madusekali.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*