Ilustrasi. Hoaks terkait penembakan Donald Trump menyebar luas di X alias Twitter. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia — Teori konspirasi tentang penembakan Donald Trump menyebar luas di X, yang dulunya bernama Twitter. Ini terjadi saat pemilik medsos itu, Elon Musk, mengungkap dukungannya pada mantan Presiden AS itu. Pada Sabtu (13/7), Trump ditembak saat berorasi dalam kampanye di Pennsylvania, AS. Ia tak mati, hanya berdarah pada telinga kanan.
Usai penembakan itu, pemilik X, Elon Musk, mengunggah pernyataan bahwa dia “mendukung sepenuhnya” mantan presiden tersebut.
Bloomberg merilis laporan bahwa Musk menyumbang ke super PAC yang merupakan mendukung Trump, dan memberikan “jumlah yang cukup besar” agar terpilih kembali.
Dalam beberapa tahun terakhir, Musk banyak mempromosikan teori konspirasi ‘great replacement’ (pengganti yang hebat) dan mendukung white pride. Dukungannya menambah semakin banyak suara berpengaruh di Silicon Valley yang mempromosikan kampanyenya.
Usai insiden Trump, Platform miliknya itu pun memviralkan sejumlah tagar, termasuk ‘#falseflag’ dan ‘staged’ kepada pengguna.
Tiap trending topic yang muncul di X yang terkait Trump dipenuhi dengan teori konspirasi meski tanpa bukti yang kuat.
Saat mengklik salah satu topik, contohnya, Anda akan menemukan sebagian besar postingan pendek dari pengguna X yang mengatakan bahwa penembakan tersebut terlihat palsu atau sebuah aksi. Tak ada bukti konkret.
Namun, dengan menempatkan topik tersebut ke dalam area trending topik X, konspirasi tersebut akan menyebar ke lebih banyak orang.
Platform media sosial besar lainnya, melansir The Verge, menangani situasi ini dengan lebih baik segera setelah penembakan tersebut. YouTube menampilkan klip berita dan sebagian besar mengarahkan hasil penelusuran ke laporan berita dan pembuat konten terverifikasi.
Hasil pencarian Facebook terutama mengarah ke outlet berita; platform ini menghapus bagian topik yang sedang tren pada 2018 karena keluhan terus-menerus tentang kurasinya.
Topik-topik tersebut kadang-kadang menampilkan postingan terkait konspirasi di atas topik yang sedang tren untuk insiden tersebut.
X tidak merespons permintaan konfirmasi terkait hal ini. Email ke tim medianya berbalas komentar otomatis yang mengatakan, “Busy now, please check back later.”
Bahkan, ketika topik teori konspirasi terus menjadi tren, akun resmi X memposting catatan singkat malam ini yang hanya mengatakan, “alun-alun kota global.”
Jakarta – Setiap tempat makan dan restoran sejatinya punya patokan harganya masing-masing. Kawasan tempat wisata saat momen liburan, rest area, hingga banda biasanya yang mematok harga yang cenderung mahal. Namun, ada beberapa tempat yang menawarkan makanan dengan harga yang sangat tinggi. Sebagian orang yang mengeluh tempat tersebut punya harga makanan yang terlalu manal, yang bisa menguras kantong lho.
Saking mahalnya tak jarang orang ada yang protes dan membagikannya ke sosial media. Tak heran, beberapa tempat makan sempat viral karena masalah harga.
Lokasi yang Makanannya Punya Harga Terlalu Mahal Dari catatan detikFood, berikut adalah tempat yang disebut punya harga makanan yang terlalu mahal:
1. Makan di Kawasan Wisata Seorang pria menceritakan pengalamannya makan di sebuah restoran di kawasan wisata Situ Cileunca, Pangalengan, Jawa Barat.
Melalui video di YouTube, pria bernama Rudiman dan kawannya memesan 11 porsi ayam bakar dan goreng. Ketika ditotal, dirinya mendapatkan tagihan Rp 440.000.
Mereka juga memesan menu lain, seperti karedok, jengkol, ikan asin lengkap dengan minuman. Menu-menu sederhana tersebut totalnya mencapai Rp 915.000. Melihat totalan tersebut, dirinya pun merasa restoran tersebut menggetok harga.
Momen tersebut juga dibagikan channel YouTube Mang Dragon TV pada (09/01/2021). Videonya viral dan ramai ditanggapi netizen, setelah dibagikan ulang oleh akun Instagram @wisatapangalengan (10/01/2021).
Klasifikasi Pihak Restoran Pemilik restoran juga telah memberikan klasifikasinya, melalui unggahan di Facebook Abahnazeni yang dibagikan di Grup Pangalengan Lembur Kuring.
Menurut pihak restoran, kemungkinan Rudiman memesannya lewat jasa calo dan tidak langsung ke restoran sehingga harganya mahal.
“Kang Arip ini beli dari penjual jasa/calo. Kita buka ya hara standar jajanan warung nasi yang ada di Situ Cileunca. Untuk harga makanan Rp 25.000 per porsi,” katanya.
Pemilik restoran tersebut juga mengatakan, pihaknya telah menghubungi wisatawan untuk memberi klarifikasi secara langsung.
“Dari pihak pembeli makanan yang bernama Arif gak mau datang ke sini, dan kita mau datangi pun dia gak mau kasih alamat,” ungkapnya ketika Dihubungi detikcom (11/01/21) lalu.
Karena kasus ini, Abahnazeni memutuskan mengambil jalur hukum untuk menyelesaikan masalah ini. Menurutnya, masalah ini bukan salah dari warung makan, melainkan si wisatawan yang memesan makanan lewat calo.
“Saya sudah ngadain pengacara, untuk kesalah pahaman ini dan dari pihak wisata mau bawa ini ke jalur hukum,” tutup Abahnazeni.
2. Makan di Rest Area Seorang wanita bernama Nila Latarissa membagikan pengalamannya di akun TikTok. Dalam video, ia membagikan sebuah foto struk makanan dari salah satu restoran di rest area pada 05/07/2022.
Dalam video, ia membagikan sebuah foto struk makanan dari salah satu restoran di rest area. Kala itu, Nila dan lima orang lainnya makan di rest area Tol Jagorawi Km 10 yang ada di daerah Cipayung, Jakarta Timur.
Mereka memesan beberapa porsi makanan, seperti nasi gulai kikil, ayam goreng, soto daging,nasi ikan kembung, dan soto Kudus.
Harga makanan yang dipesannya dibanderol mulai dari Rp 10.000 – Rp 45.000 per porsinya. Jika, ditotal makan di restoran rest area itu Nilai perlu membayar Rp 495.000.
Menurutnya restoran tersebut melakukan getok harga, karena harga tersebut dianggapnya terlalu tinggi.
3. Nasi Padang di Bandara Harga nasi Padang yang dianggap mahal juga ditemukan di Singapura. Salah satu netizen bernama Udaya kecewa, membagikan pengalamannya memakan nasi Padang di Jewel Changi Airport, Singapura.
Dari struk yang dibagikan, diketahui dirinya mengunjungi ke gerai Padang Lezat di food court di Bandara Jewel Changi pada 28/04/2023 lalu. Ia memilih nasi putih dengan ayam goreng, ikan bilis, sayur tumis pare dan kacang panjang. Ketika ia melihat struk dia pun kaget, karena untuk seporsi nasi Padang itu ia harus membayar SGD 13 atau sekitar Rp 156 ribu (kurs 12.000 per 11/07/2024).
Dari ceritanya, dirinya hanya diarahkan untuk memesan dan memilih lauknya. Ia mengaku kalau pegawai di gerai di sana tidak memberikan informasi harga sama sekali.
4. Nasi Padang di Taman Safari Taman Safari Indonesia yang berlokasi Cisarua, Bogor, memang dikenal jadi destinasi wisata keluarga saat liburan. Tak hanya untuk melihat dan berinteraksi dengan para satwa, di sana juga banyak penjual makanan.
Namun, salah satu pengunjung terkejut karena ada nasi Padang di sana yang harganya mencapai Rp 120.000. Alasan seporsi nasi Padang tersebut punya harga selangit, adalah karena setiap lauk dan komponennya dihitung satuan.
Misal, tambahan sayur singkong dan sambal cabe ijo masing-masing dibanderol Rp 8.000. Ada juga sayur nangka yang dihargai Rp 15.000 per sendoknya. Kalau dilihat, porsi yang diberikan memang biasa saja.
Sayangnya, tidak diketahui dengan pasti siapa yang memposting dan kapan foto kejadian tersebut terjadi.
5. Makan Mie Instan di Kafe Pengguna Facebook bernama Derrel Surbakti, juga sempat membagikan bon tagihan setelah ia makan di sebuah kafe. Kala itu, dirinya makan di kafe bernama Poesaka Boenda, Siosa, Sumatra Utara pada 06/07/2023.
Lewat akun Facebooknya, ia menyebut memesan 3 gelas kopi susus aren, 2 es jeruk, 4 nasi goreng dan 1 mie instan goreng telur dengan harga Rp 25.000.
Setelah ditotal dengan PPN dan service charge, dirinya mendapat tagihan Rp 419.210. Unggahan Derrel pun langsung viral dan ramai ditanggapi netizen.
Banyak netizen yang setuju, kalau untuk menu-menu sederhana seperti itu harga yang dipatok terlalu mahal.
“Service charge itu menambah beban banget menurut saya. Sudah bayar service charge belum tentu pelayanannya excellent, kadang malah dijutekin,” tulis salah satu netizen.
Sementara itu, ada juga yang menganggap bahwa harga tersebut standar yang ditawarkan kafe-kafe kekinian. Terlebih, kafe itu menawarkan pemandangan perbukitan yang indah.
“Wajah aja sih, kalau gue cek emang kafenya bagus kayak nawarin pemandangan bagus juga. Tapi emang rata-rata harga makanan kafe ya segitu,” ujar netizen lainnya di kolom komentar.
Ngomongin kuliner, harga makanan seringnya jadi pertimbangan utama. Jadi, sebaiknya sebelum memesan makanan kalian bisa lihat menu atau tanya dulu ke pelayan berapa harganya ya.
Lombok seringkali disebut-sebut sebagai salah satu pulau tropis terbaik di Indonesia. Setelah Bali, Pulau Lombok selalu menjadi tujuan favorit bagi wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
Nah, buat kamu yang berencana berlibur ke Lombok, Kami telah merangkum rekomendasi tempat wisata di Lombok yang memikat dan wajib banget kamu kunjungi!
1. Pantai Seger Kuta
dilombok.com
Tak hanya Bali, Lombok juga punya Pantai Kuta, lho. Pantai ini merupakan bagian dari kawasan wisata Mandalika yang berada di Lombok Tengah.
Selain menikmati pantai yang ciamik, kamu juga bisa mendaki bukit di sekitar Pantai Seger di kawasan ini. Pemandangan dari atas bukit adalah hamparan pasir putih Pantai Kuta.
Pantai Seger bisa diakses dari Bandara Internasional Lombok dengan kendaraan bermotor. Jaraknya sekitar 21 kilometer.
2. Taman Wisata Pusuk Sembalun
instagram.com/Adhy_nata
Taman Wisata Pusuk Sembalun berlokasi di kawasan lereng Gunung Rinjani, Desa Sembalun Bumbung, Kabupaten Lombok Timur. Spot wisata ini menyuguhkan semacam gardu pandang dengan pemandangan unik di ketinggian sekitar 1.250 meter di atas permukaan laut.
Sejauh mata memandang, kamu akan dimanjakan dengan hijaunya hutan dan pegunungan. Selain menyegarkan, tempat ini juga Instagramable banget, lho.
3. Pantai Tanjung Aan
instagram.com/rrveld
Pantai Tanjung Aan berada di Lombok Tengah bagian selatan. Pantai ini sangat terjangkau, karena hanya berjarak sekitar 15 menit dari pusat Kota Mataram
Pantai Tanjung Aan menawarkan panorama yang sangat memesona. Pasirnya putih dan halus, airnya pun jernih kebiruan. Gak heran kalau pantai satu ini sanggup menyegarkan mata dan pikiranmu.
4. Rumah Pohon Gangga
instagram.com/yudapurnawirawan
Rumah Pohon Gangga memiliki konsep serupa dengan Taman Wisata Pusuk Sembalun, yakni gardu pandang yang berada di ketinggian. Rumah Pohon Gangga berada di Desa Gangga Mumas, Lombok Utara.
Di tempat ini kamu juga bisa memanjakan matamu dengan pemandangan serba hijau. Lokasinya yang dekat dengan air terjun juga jadi satu hal yang menambah keelokan Rumah Pohon Gangga.
5. Bukit Selong
instagram.com/muhajirefendy
Bukit Selong atau Bukit Beleq berlokasi di Desa Sembalun Lawang, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur. Dari atas Bukit Selong, kamu akan dimanjakan dengan pemandangan yang sangat yakni bukit-bukit yang indah, serta hamparan sawah yang berwarna-warni.
6. Air Terjun Madu
instagram.com/nublieabie
Tak jauh dari Bukit Selong, kamu bisa sekalian menyambangi Air Terjun Madu. Lokasinya masih di daerah Sembalun, tepatnya di Desa Bilok Petung, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur.
Ketinggian air terjun ini mencapai sekitar 20 meter. Airnya segar dan berwarna hijau kebiruan. Dari kejauhan, air terjun ini telah memancarkan keindahannya, sehingga menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan.
7. Aik Nyet Sesaot
lombokgaleri.com
Aik Nyet Sesaot merupakan Taman Wisata Hutan yang berada di Dusun Aik Nyer, Desa Sesaot, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat. Spot ini cocok buat kamu yang ingin melipir sejenak dari keramaian dan rutinitas, karena tempatnya belum banyak dikunjungi orang.
Mata air di tempat ini sangat bening dan menyegarkan. Selain itu, air yang mengalir di antara batu-batu besar juga menambah keindahan spot ini.
8. Pantai Tangsi
indonesia.tripcanvas.co
Pantai Tangsi dikenal juga sebagai Pantai Pink, karena pasir pantainya yang berwarna pink atau merah muda.
Penyebab karena tercampurnya pasir putih dengan serpihan karang berwarna merah yang hancur terkena ombak dan bercampur dengan pasir. Lokasinya nyaris di ujung selatan Pulau Lombok, atau sekitar 2,5 jam dari pusat Kota Mataram.
9. Air Terjun Tiu Teja
instagram.com/frrmnsyh_
Air Terjun Tiu Teja terletak di Desa Santong, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara. Air terjun dengan ketinggian 40 meter dan lebar 10 meter ini cocok untuk kamu yang merindukan ketenangan dengan panorama alam hijau. Kondisinya masih sangat asri dengan ditumbuhi tumbuhan hijau dan lebat.
10. Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air
instagram.com/explorelombok
Rasanya kurang afdal kalau mengunjungi Lombok tapi belum main ke Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air. Yap, ketiga pulau kecil ini memang sangat ikonik banget di Lombok. Ketiganya menawarkan hamparan pasir berwarna putih, air lautnya yang jernih, serta udaranya yang segar.
Di Gili Trawangan, kamu juga bisa menikmati beberapa pesta kembang api, serta pertunjukan menyambut tahun baru. Gili Meno cocok buat kamu yang mendambakan kesunyian dan ketenangan karena pulaunya paling sunyi.
Sedangkan, di Gili Air, kamu bisa menikmati taman air alami yang menakjubkan dengan lima titik spesial seperti Air Wall, Air Slope, Frogfish Point, Segaluh, dan Malang Reef.
Ketiga pulau ini pun terbilang mudah diakses. Kamu hanya tinggal menyeberang dari Pelabuhan Bangsal dengan waktu tempuh sekitar 45 menit.
Itulah beberapa tempat wisata di Lombok yang bisa kamu kunjungi. Mau ke mana dulu kita?
Siapa yang tidak menginginkan koleksi foto Instagram yang indah dan memuaskan secara visual sekaligus menampilkan petualangan yang menakjubkan? Bagi mereka yang merencanakan perjalanan liburan ke Bali, 15 destinasi ini akan menjamin foto-foto yang Sobat Pesona ambil menjadi sangat indah!
1 | Banyumala Twin Waterfall
Tidak hanya terkenal dan sering dikunjungi seperti berbagai tujuan wisata lainnya di Bali, Banyumala Twin Waterfall masih terjaga kelestariannya. Air terjun yang menakjubkan ini berada di jalan tepi kawah antara Munduk dan jalan utama dari Singaraja menuju Denpasar. Definisi “nothing worth having comes easy”, sesuai dengan sulitnya pendakian untuk mencari dan mencapainya, tetapi Sobat Pesona akan terpuaskan ketika sampai pada lokasi ini. Sepanjang perjalan Sobat Pesona akan dikelilingi dengan hijaunya pepohonan, bebatuan dan sungai hingga Sobat Pesona mencapai air terjunnya. Kunjungi Banyumala Twin Waterfall untuk waktu relaksasi, dimana lokasi ini sangat cocok untuk bersantai selama liburan!
2 | Campuhan Ridge Walk
Selain pesona ombaknya, Bali juga populer dengan wisata alam yang menakjubkan. Satu hal yang harus Sobat Pesona kunjungi adalah Campuhan Ridge Walk. Terletak di Ubud yang modern dan ramai, jalur pendakian lembah pegunungan yang indah ini jelas merupakan tempat yang terbaik untuk melepas penat dan menghirup udara segar.Di sepanjang perjalanan Sobat Pesona akan menempuh jalur perbukitan yang terbentang sepanjang 9 kilometer, Sobat Pesona akan ditemani oleh pemandangan lereng bukit yang paling menakjubkan dan lembah hijau Sungai Wos. Jika Sobat Pesona beruntung dan cuacanya cukup baik, Gunung Agung yang gagah menjulang di antara perbukitan dapat terlihat jelas. Lokasi ini memang benar-benar bisa menambah petualangan Sobat Pesona di Bali jadi indah dan menakjubkan!
3 | Pura Gunung Kawi
Sumber foto @mj.away
Salah satu situs arkeologi paling paling unik di Pulau Bali adalah Pura Gunung Kawi yang terdiri dari koleksi relief kuno yang diukir di atas permukaan tebing batu. Dengan mengunjungi situs ini, Sobat Pesona akan disuguhi pemandangan Sungai Pakerisan yang menakjubkan serta halaman Pura yang bernuansa Pura Hindu kuno dengan sentuhan modern. Pura ini mudah ditemukan dan merupakan destinasi yang penting untuk ditambahkan ke rencana perjalanan Sobat Pesona di Bali. Sebelum memasuki situs, Sobat Pesona akan menaiki anak tangga, dan akan ditawarkan vas dari tanah yang berisikan air suci dimana Sobat Pesona perlu memercikkannya air ke diri sendiri sebelum memasuki kompleks Pura. Pengalaman yang sangat eksotis ini, pantas mendapat tempat khusus dalam bucket list Sobat Pesona! Jadi tunggu apa lagi? Segera kunjungi Pura Gunung Kawi!
4 | Taman Budaya GWK
Sedang mencari ide perjalanan yang kaya akan budaya, dengan monumen bersejarah yang megah, atraksi tarian tradisional yang eksotis, dan acara yang penuh adrenalin dalam satu perhentian? Nah, Sobat Pesona tinggal mengunjungi Taman Budaya GWK. Saksikan berbagai keindahan tarian Bali seperti tarian Kecak yang eksotis, tarian Legong yang megah, serta banyak tarian lainnya yang memukau ditampilkan di sini. Jangan lupa untuk bersantai di sisi Kolam Teratai GWK sambil mengamati kemegahan patung Garuda Wisnu Kencana yang menjulang setinggi 120 meter dan dibangun selama 28 tahun. Perjalanan seru seperti ini pastilah akan membuat liburan Sobat Pesona menjadi tak terlupakan.
5 | Handara Golf Course Gate
Sumber foto @sam_kolder
Gerbang ikonik ini juga bisa menjadi salah satu tempat yang paling menarik untuk konten Instagram Sobat Pesona! Dengan pemandangan hijau yang indah dan suasana yang damai, tak heran jika orang banyak mengunjungi Bali akan menyempatkan untuk datang ke sini. Selain gerbang tradisional Bali yang megah dan eksotis, manjakan mata dan hiasi foto Sobat Pesona dengan pemandangan siluet bukit hijau yang menakjubkan. Buat kagum juga teman-teman Sobat Pesona dengan foto keren di Handara Golf Course Gate!
6 | Pantai Kelingking Nusa Penida
Sumber foto @annabeerends
Bali memiliki pantai yang menakjubkan dan sangat terkenal di seluruh penjuru dunia karena keindahan alamnya. Pantai Kelingking akan membawa Sobat Pesona ke pengalaman di tingkat yang jauh lebih tinggi. Sebagai salah satu tempat yang paling menakjubkan di Bali, Pantai Kelingking layak dimasukan ke dalam daftar tempat yang wajib Sobat Pesona kunjungi di Bali. Lokasi ini tersohor dengan tebing yang membentuk T-Rex juga pantai indah yang bagai surga tersembunyi. Jalan menuju lokasi ini beberapa berupa tebing-tebing yang curam dan belum memiliki pengamanan yang maksimum, sehingga Sobat Pesona perlu berhati-hati dan memperhatikan tiap langkah serta mengikuti peraturan yang ada. Sobat Pesona akan terpana menyaksikan pemandangan yang menakjubkan dimana perairan biru yang jernih membingkai tebing T-Rex yang ikonik. Sobat Pesona juga dapat melihat pantai tersembunyi di antara tebing-tebing yang hanya dapat diakses secara sangat hati-hati melalui jalan kecil menyusuri anak tangga yang cukup curam.
7 | Pura Luhur Lempuyang
Sumber foto @charlene22
Tempat favorit Instagramable berikutnya adalah Pura Luhur Lempuyang. Destinasi ini adalah Pura gunung kuno yang terletak di Bali Timur. Pura ini diyakini telah berdiri sebelum sebagian besar Pura Hindu di Bali berdiri, serta terletak di 1.175 meter diatas permukaan laut. Ketinggian yang dapat dicapai dengan menaiki anak tangga yang mencapai lebih dari 1.700 buah, dengan banyak spot menarik di sepanjang jalannya, termasuk beberapa Pura yang lebih kecil. Bagi Sobat Pesona yang mencari petualangan dan menyukai pendakian dicampurkan dengan pengalaman melihat situs arkeologi yang eksotis, tempat ini tidak boleh dilewatkan. Tetapi tidak perlu khawatir! Untuk Sobat Pesona yang kurang menyukai hiking, tetap dapat menikmati pemandangan yang menakjubkan dari kaki gunung. Pemandangan eksotis, tradisional, bersejarah dan menakjubkan, sangat sempurna untuk membuat liburan yang tak terlupakan!
8 | Pura Ulun Danu Bratan
Sumber foto @sergeykbn
Sebuah landmark terkenal yang indah dan bersejarah, Pura Ulun Danu Bratan adalah destinasi wisata yang sangat populer bagi turis lokal maupun mancanegara. Terletak di posisi strategis di jalan yang menyambungkan Bali Utara dan Selatan. Pura ikonik ini dikelilingi perairan yang tenang bagaikan cermin yang seakan-akan membuat Pura ini melayang. Pura ini telah menjadi spot berfoto favorit bagi banyak orang mulai dari yang menggunakan kamera Polaroid, kamera Digital, hingga era kamera smartphone untuk foto Instagram sekarang ini. Walaupun daya tarik utamanya adalah Pura terapung, tetapi seluruh kompleks Pura sendiri akan memberikan pengalaman bersejarah dengan atmosfer yang menenangkan yang tidak ingin Sobat Pesona lewatkan!
9 | Tanah Lot
Sumber foto @nastasiaspassport
Salah satu destinasi yang sangat penting di Bali adalah Tanah Lot, Pura Hindu kuno yang eksotis terletak di atas karang yang menantang deru ombak. Terkenal karena posisi lepas pantainya yang unik yang menjadikan Tanah Lot sebagai salah satu lokasi paling menakjubkan untuk memandang matahari terbenam. Tanah Lot merupakan tempat ikonik yang harus Sobat Pesona tuju untuk pengalaman Bali yang seutuhnya. Tanah Lot merupakan salah satu destinasi paling populer bagi para wisatawan karena situs ini menawarkan semua keunikan kebudayaan Tradisional Bali. Sobat Pesona juga dapat memilih banyak suvenir dan membawa pulang sebagian Bali ke rumah! Mulai dari topeng, tas dan banyak suvenir tradisional lainnya.
10 | Terasering Tegalalang
Sumber foto @samisfierce
Terletak strategis di Ubud yang ramai dan populer, Terasering Tegalalang menawarkan pemandangan persawahan yang megah. Terasering ini menawarkan lukisan alam yang memukau bagi para pengunjungnya, dimana hamparan persawahan menghijau di antara perbukitan yang segar. Pemandangan pepohonan yang rimbun yang menjulang dari hutan di sekitaran, juga sangat cocok bagi Sobat Pesona yang ingin tenang bersantai menghirup udara segar dan terbebas dari keriuhan perkotaan. Sebuah tempat yang pasti akan membuat kenangan indah untuk Sobat Pesona!
11 | The Bali Swing
The Bali Swing menjadi tempat yang sangat populer dan hype sebagai spot yang Instagramable. Di sini terdapat beberapa ayunan yang berada di ketinggian yang bervariasi sambil menghadap ke lembah pohon palem indah yang berpadu dengan gemercik sungai yang menyejukkan. Suasana hutan Bali yang asri di sekitar lokasi ini, pasti bisa memikat hati Sobat Pesona. Pastikan untuk mengunjungi di waktu yang tepat karena antusiasme terhadap tempat ini dan pemandangan yang menakjubkan tentunya menarik banyak pengunjung. Hal yang wajib dilakukan juga adalah memastikan untuk datang pada kondisi cuaca terbaik, juga pada saat golden hour. Datanglah pagi hari dan dapatkan cahaya lembut untuk menghasilkan foto yang terbaik! Selamat bergaya!
12 | Tirta Empul
Terletak di Desa Manukaya di bagian tengah Bali, kompleks Pura yang memikat mata dan air suci dari gunung ini adalah situs warisan budaya nasional yang memiliki latar legenda mengenai kisah kebaikan melawan kejahatan. Tirta Empul yang berarti ‘mata air suci’ sebenarnya adalah nama sumber air yang terletak di dalam Pura. Mata air ini mengalir ke berbagai pemandian tempat memurnikan diri, dan kolam-kolam ikan yang mengelilingi batas luar Pura, sebelum akhirnya mengalir ke Sungai Tukad Pakerisan. Lokasi ini cocok untuk Sobat Pesona yang tertarik pada sejarah, mitos dan legenda Bali. Momen upacara adat juga termasuk prosesi yang menakjubkan untuk disaksikan.
13 | Tirta Gangga Water Palace
Terkenal karena taman airnya yang megah, Tirta Gangga telah menjadi salah satu tujuan utama bagi penggemar estetika untuk datang dan berfoto disana. Seperti kompleks pemandian lainnya, taman ini terdiri dari taman tropis, kolam berendam, juga kolam ikan. Ada juga air mancur yang dikelilingi oleh rumput yang dipotong rapi dan dihiasi dengan batu loncatan, patung indah, dan taman tropis. Lokasi destinasi ini, terletak di desa Ababi, sekitar 75 km sebelah timur Denpasar. Perpaduan antara suasana ketenangan dan arsitektur tradisional Bali yang amat menarik, akan membuat koleksi foto liburan di Instagram Sobat Pesona lebih inspiratif.
Dalam foto @beatrizazzevedo, Foto dan Edit oleh @thegingerwanderlust dan @lorenzowanderlust
14 | Pura Uluwatu
Memiliki nama asli Pura Luhur Uluwatu, Pura ini adalah salah satu dari 6 Pura utama yang diyakini sebagai pilar spiritual Bali. Pura Uluwatu juga terkenal karena lokasinya yang luar biasa. Berdiri megah di atas tebing curam sekitar 70 meter diatas permukaan laut. Sulit untuk tidak mengakui Pura Uluwatu sebagai salah satu tempat di urutan teratas untuk menikmati matahari terbenam dengan pemandangan langsung menghadap samudera Hindia, sambil diiringi pertunjukan tari Kecak yang membahana. Tampilan menakjubkan ini akan membuat gambaran yang sempurna di Instagram Sobat Pesona! Jangan lupa untuk datang sebelum jam matahari terbenam ya!
Sumber foto @mindz.eye
15 | Wanagiri Hidden Hills Lookout
Destinasi yang terletak di bagian Utara Bali ini, nampaknya sudah sering ini muncul di unggahan Instagram banyak orang. Wanagiri Hidden Hills Lookout memiliki atraksi populer yaitu sarang burung raksasa, ayunan, dan lokasi pandang yang mengarah langsung ke danau. Ada berbagai spot foto yang bisa Sobat Pesona pilih untuk mendapatkan banyak foto keren untuk Instagram. Kira-kira dibutuhkan perjalanan selama satu setengah jam untuk mencapai destinasi ini dari Canggu. Pastikan sampai ke tempat ini sebelum matahari terbenam, sehingga Sobat Pesona sempat menyaksikan pemandangan matahari terbenam yang tidak akan terlupakan.
Thailand selama ini dianggap sebagai tujuan wisata di Asia Tenggara yang ramah bagi mereka dengan identitas gender dan orientasi seksual yang beragam – termasuk dari Indonesia. Dengan disahkannya pernikahan sesama jenis di Thailand, apakah orang-orang LGBTQ+ di Indonesia terdorong untuk pindah ke negara itu demi mendapat ruang yang nyaman?
“‘Ya, sudah, kita nikah saja, yuk?’” kata Langit (bukan nama sebenarnya) menirukan candaan teman kencannya yang orang Thailand menyusul diloloskannya rancangan undang-undang (RUU) kesetaraan pernikahan oleh Senat Thailand.
Di bawah UU ini, orang-orang dengan identitas gender dan orientasi seksual yang beragam dapat menikah – termasuk pasangan homoseksual.
“[Cuma bercanda] tetapi dengan [dia] bilang begitu aku kepikiran mungkin dengan dilegalkan aku jadi punya jalan yang lebih mudah untuk dapat permanent residence [izin tinggal permanen].”
Langit, 26 tahun, sudah menetap di Bangkok selama 1,5 tahun terakhir. Laki-laki gay asal Bandung, Jawa Barat, itu bekerja di sebuah perusahaan bidang media sosial di Thailand.
Sebagai bagian dari komunitas LGBTQ+, Langit mengaku sudah mengalami perundungan terkait identitas seksualnya sejak masih remaja yang masih membekas di pikirannya sampai sekarang.
Teman kencannya tahu akan hal itu.
Langit mendengar kabar RUU kesetaraan pernikahan diloloskan saat tengah bersantai di sebuah kafe di Nonthaburi – kota di luar Bangkok pada Selasa (18/6).
“Aku senang… tapi enggak terlalu kaget karena sudah mendengar desas-desusnya sejak lama,” ujarnya kepada wartawan Amahl Azwar yang melaporkan untuk BBC News Indonesia pada Rabu (19/6).
Di Thailand, Langit mengaku merasa lebih terlindungi, bahkan sebelum Senat melolos RUU kesetaraan pernikahan. Dia mengaku bisa lebih mengekspresikan diri di negara itu dan dapat dengan lugas menyebut identitasnya ke orang asing sekalipun.
“Kalau boleh jujur, perbandingan 180 derajat. Sebagai gay jauh lebih tenang, tenteram, nyaman, dan aman dibanding Indonesia,” ujar Langit yang juga sempat mengikuti parade LGBT Pride di Bangkok.
Gagasan untuk pindah secara permanen ke Thailand dengan diloloskannya RUU kesetaraan pernikahan ini memang ada di benaknya, tetapi Langit mengaku lebih memikirkan nasib teman-temannya di Indonesia.
“Aku merasa bersyukur [karena privilese tinggal di Thailand], tapi di satu sisi juga merasa bersalah. Sampai sekarang kalau ada lowongan kerja di kantorku, aku langsung membagikannya ke teman-teman LGBTQ+. Kalau bisa sih semua teman-teman queer di Indonesia pindah ke Thailand,” ujar Langit.
Salah satu teman Langit yang sedang berupaya untuk pindah ke Thailand adalah Krisan (juga bukan nama sebenarnya), 27 tahun. Dia adalah perempuan lesbian asal Bandung, Jawa Barat.
Krisan mengaku berasal dari keluarga Muslim yang konservatif. Sejak 2021, dia sudah memutuskan hubungan dengan keluarganya yang hingga kini masih berusaha mencarinya untuk ikut terapi konversi.
“[Keluarga] sampai-sampai mencari aku ke tempat mantan [pacar] aku dan bawa-bawa tukang pukul,” tutur Krisan dengan suara pelan.
Langit sangat mendukung perjuangan Krisan supaya bisa pindah.
“Aku tahu latar belakang. Aku berusaha biar dia bisa pindah ke sini,” ujarnya.
Thailand jadi tujuan bagi LGBT asal Indonesia?
Direktur Eksekutif Koalisi Pasifik Asia untuk Kesehatan Seksual Pria (APCOM), Midnight Poonkasetwattana, yang berbasis di Bangkok, mengatakan komunitas LGBTQ+ di Thailand sudah menanti pengesahan RUU kesetaraan pernikahan selama satu dekade.
“Rasanya luar biasa menyaksikan pemungutan suara Senat kemarin mayoritas mendukung pernikahan LGBTQI – apalagi ini terjadi pada bulan Pride. Saya harap negara-negara lain juga mengambil langkah berani untuk menjamin setiap orang dapat memperoleh akses yang sama, termasuk LGBTQI,” ujar Midnight dalam surat elektronik yang dikirim kepada BBC News Indonesia.
Midnight pun mengakui bahwa dari segi ekonomi, Thailand banyak diuntungkan karena dipandang sebagai negara yang menerima orang-orang LGBTQ+, bahkan sebelum RUU kesetaraan pernikahan disahkan.
Dengan adanya UU kesetaraan pernikahan ini, Midnight mengatakan akan ada peningkatan tajam wisatawan LGBTQI dari Indonesia, serta negara-negara lain di kawasan ini, yang datang ke Thailand “untuk mengeksplorasi kemungkinan hidup autentik sesuai jati diri mereka tanpa harus bersembunyi, malu, atau takut akan hukuman, dibandingkan dengan negara asal mereka.”
Bella Aubree, Koordinator Nasional Inti Muda Indonesia dan pegiat isu-isu sosial, menyebut Thailand sering dianggap sebagai destinasi yang ideal dan ramah bagi teman-teman LGBTQ+, termasuk untuk orang-orang transgender yang ingin melakukan terapi penggantian hormon ataupun tindakan bedah untuk mengubah alat kelamin.
“Saya sering berbincang dengan kawan LGBTQ+ yang ingin menikah. Mereka berangan-angan untuk dapat pindah, tinggal, dan menikah di Belanda. Saya rasa Thailand akan menjadi negara tujuan menggantikan Belanda karena Thailand juga cukup dekat dari Indonesia,” ujar Bella.
“Jika situasi di Indonesia sudah benar-benar tidak aman bagi teman-teman LGBTQ+, kemungkinan LGBTQ+ yang mampu dapat berpindah ke sana.”
Walaupun begitu, Bella mengingatkan bahwa tidak semua orang-orang LGBTQ+ di Indonesia mampu ataupun berdaya untuk berpindah ke negara lain.
“Bagaimana dengan mereka yang masih harus berjuang untuk mencari makan? Kita tetap harus bersama-sama memperjuangkan hak-hak LGBTQ+ karena sejatinya hak yang kita tuntut adalah hak sebagai manusia dan hak sebagai warga negara. Oleh karena itu, negara harus hadir untuk memenuhi hak tersebut,” ujar Bella.
Orang-orang LGBTQ+ Indonesia yang saat ini tinggal di Thailand pun tidak semua berpikir untuk pindah secara permanen.
Reno (bukan nama sebenarnya), pria gay 28 tahun asal Sumatera Barat yang sudah tinggal dan bekerja di Bangkok hampir dua tahun belakangan, mengaku masih memikirkan keluarganya.
“Walaupun orang tua dan keluarga besarku tidak menerimaku [sebagai gay], tapi aku masih merasa punya tanggung jawab terhadap mereka,” ujarnya.
Potensi diskriminasi baru
Pemberitaan diloloskannya RUU kesetaraan pernikahan oleh Senat Thailand mendapat reaksi dari warganet Indonesia.
Berdasarkan penelusuran BBC News Indonesia, komentar-komentar negatif bermunculan di media sosial dan kolom komentar di berbagai laman berita seperti Kompas.com.
“Negara rusak yang akan hancur dengan sendirinya,” tulis seorang warganet.
“Paling nanti datang tsunami sama gempa bumi dahsyat,” tulis satu orang lainnya.
Dede Oetomo, sosiolog Universitas Airlangga yang juga pencetus GAYa Nusantara – organisasi pegiat hak LGBT pertama di Indonesia – menyebut komentar-komentar negatif sudah bisa diantisipasi.
“Komentar sebagian warganet Indonesia yang jahat-jahat dan menunjukkan ke-bigot-annya [kefanatikan] diikuti argumentasi agama yang sudah usang banget seperti ‘Thailand akan kena azab bencana alam’ atau dikaitkan dengan menyebarnya HIV,” ujar Dede.
“Sebagai pendidik saya sedih, tapi, ya, begitulah kualitas sebagian pendidikan kita.”
Menurut Dede, masalah yang paling mendesak bagi komunitas LGBTQ+ Indonesia saat ini masih merujuk kepada hal-hal yang mendasar seperti masih adanya diskriminasi di bidang pendidikan dan pekerjaan.
Koordinator Nasional Inti Muda Indonesia, Bella Aubree, mencemaskan pengesahan RUU kesetaraan pernikahan justru akan membuat para pembuat kebijakan di Indonesia menanggapinya dengan membuat rancangan peraturan yang diskriminatif sebagai bentuk pencegahan agar hal itu tidak terjadi di Indonesia.
“Hal ini mungkin saja terjadi mengingat beberapa tahun kebelakang cukup banyak rancangan peraturan daerah yang diskriminatif terhadap LGBTQ+,” ujarnya.
Berdasarkan data Arus Pelangi, ada sekitar 45 regulasi anti-LGBTQ+ di Indonesia mulai tahun 2006 sampai 2018. Jumlah regulasi ini cenderung meningkat menjelang Pilkada dan Pemilu seperti terlihat di tahun 2016, 2018 dan 2023.
Andreas Harsono dari Human Rights Watch Indonesia menyoroti RUU Revisi Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) Tahun 2022 yang mengkriminalkan orang-orang LGBTQ+.
“Semua peraturan ini perlu ditinggalkan dan tentu perlu dicabut,” tutur Andreas.
Akan tetapi, Hidayat Nur Wahid, anggota Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat yang membidangi isu agama dan sosial dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam keterangan resminya menyebut “perkawinan sejenis” di Thailand justru harus diwaspadai.
“Seluruh pemangku kepentingan di Indonesia, baik pemerintah, DPR, ormas-ormas keagamaan dan masyarakat luas, harus waspada agar penyimpangan laku seksual dengan pernikahan sejenis semacam ini tidak dijadikan dalih untuk diperbolehkannya nikah sejenis di Indonesia, yang menjadi pintu penyebaran penyimpangan LGBT secara lebih luas lagi,” ujar Hidayat yang juga Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat.
“Meski Thailand memiliki kedaulatannya sendiri, Raja Thailand perlu mempertimbangkan RUU itu dengan bijaksana. Karena apabila itu disahkan, maka itu dapat berdampak buruk dan mencoreng kawasan Asia Tenggara atau ASEAN,” tuturnya lagi.
Hidayat menyebut salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan segera menyiapkan dan membahas RUU Anti-Propaganda Penyimpangan Seksual untuk masuk ke Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2020-2024
“Ini yang harus kita siapkan di DPR bersama dengan Pemerintah. Apabila tidak bisa pada DPR periode ini, ini bisa diteruskan untuk diperjuangkan hingga sah di DPR berikutnya,” jelasnya.
Kepada BBC News Indonesia, Hidayat mengatakan aturan-aturan anti-LGBT bukanlah sesuatu yang diskriminatif. Menurutnya, tindakan yang tidak sesuai dengan hukum dan konstitusi apabila dibiarkan malah bisa disebut sebagai “diskriminasi”.
“Karena perilaku lain yang tak sesuai dengan Konstitusi dan Undang-Undang seperti judi online larangannya juga diatur dalam peraturan perundangan,” ujarnya.
Bella Aubree dari Inti Muda menyebut para pegiat saat ini sedang bersama-sama melakukan advokasi, mendesak pemerintah Indonesia untuk segera mengesahkan UU Anti Diskriminasi yang dapat menjadi peluang bagi kelompok rentan termasuk teman-teman LGBTQ+ untuk mendapatkan perlindungan dari diskriminasi yang terjadi.
“Harapannya melalui UU Anti Diskriminasi ini dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan lingkungan aman bagi kelompok rentan termasuk LGBTQ+,” ujarnya.
Kembali ke Thailand, RUU kesetaraan pernikahan membutuhkan persetujuan Raja Maha Vajiralongkorn dan berlaku 120 hari setelah dipublikasikan surat kabar resmi kerajaan – artinya pernikahan sesama jenis pertama yang resmi di Thailand bisa jadi dilakukan tahun.
Meski begitu, Langit mengingatkan hal ini bukan berarti komunitas LGBTQ+ di Thailand 100% terbebas dari diskriminasi.
“Jangan terlalu terlena sampai ngelupain kalau sebetulnya masih ada orang-orang queer di Thailand yang terdiskriminasi,” ujarnya.
Direktur Eksekutif Koalisi Pasifik Asia untuk Kesehatan Seksual Pria (APCOM), Midnight Poonkasetwattana mengakui hal ini.
“Banyak orang tidak tahu bahwa kami tidak memiliki undang-undang anti-diskriminasi. Komunitas transgender kami gendernya pun tidak diakui dalam dokumen legal,” ujarnya.
Meski begitu, secara keseluruhan Langit tetap merasa lebih aman berada di Thailand.
“Kantor aku sangat ramah terhadap queer, tapi orang-orang Indonesianya [yang bekerja di sini] enggak, aku masih dengar gunjingan homofobik dari mereka,” ujar Langit.
“Tapi aku sudah tidak peduli. Kalau misalnya hal ini bereskalasi juga tinggal dilaporkan. Karena sekarang aku di Thailand, aku lebih terlindungi.”
Penantian para pecinta sepakbola hampir berakhir. Sebanyak 16 tim sepak bola nasional papan atas Eropa akan mulai berkompetisi di Piala Eropa 2024 atau Euro 2024 dalam waktu kurang dari 10 hari.
Ketika 16 negara telah terbagi ke dalam empat grup dan jadwal pertandingan telah ditentukan, berikut rincian lengkap untuk Euro 2024.
Kapan turnamen akan dimulai?
Digelar di Jerman, Euro 2024 resmi dimulai pada 14 Juni mendatang di Allianz Arena, kandang Bayern Munich.
Skotlandia akan menjadi tim yang menghadapi tuan rumah pada pertandingan pertama turnamen tersebut.
Akan ada dua hingga empat pertandingan setiap hari di babak grup hingga 26 Juni dan babak 16 besar akan dimulai pada 29 Juni.
Dari empat grup, terdapat dua ‘grup neraka’ yang masing-masing dihuni setidaknya dua tim kuat. Kedua grup itu adalah Grup B dan Grup D.
Grup B berisi Spanyol, Kroasia, Italia, Albania. Sedangkan Grup D berisi Polandia, Belanda, Austria, Prancis.
Anda bisa mengunduh kalender Euro 2024 melaluitautan ini
Ajang ini akan berakhir pada hari Minggu, 14 Juli di Olympiastadion, Berlin.
Euro 2024 akan menjadi turnamen pertama yang diselenggarakan Jerman sejak reunifikasi. PIala Eropa edisi tahun 1988 diadakan di Jerman Barat.
Kapan tiket pertandingan mulai dijual?
Tiket pertandingan awalnya dijual untuk umum dari tanggal 3 hingga 26 Oktober 2023 lalu dan dialokasikan melalui undian.
Fase penjualan utama tiket UEFA EURO 2024 sekarang telah berakhir.
UEFA memperingatkan para penggemar bahwa penjual tiket tidak resmi berupaya mengeksploitasi tingginya permintaan dengan menawarkan tiket palsu di pasar sekunder.
Siapa difavoritkan menjadi juara?
Inggris adalah favorit semua bandar taruhan di Inggris pada saat artikel ini disusun, dengan peluang 3/1.
Prancis di urutan kedua dengan peluang 4/1 dan tuan rumah Jerman di urutan ketiga dengan 5/1.
Georgia, Albania, Slovenia dan Slovakia dianggap sebagai tim dengan kemungkinan juara paling kecil, masing-masing antara 200/1 hingga 900/1.
Bagaimana pembagian grup Euro 2024?
Grup A: Jerman, Skotlandia, Hungaria, Swiss
Grup B: Spanyol, Kroasia, Italia, Albania
Grup C: Slovenia, Denmark, Serbia, Inggris
Grup D: Polandia, Belanda, Austria, Prancis
Grup E: Belgia, Slovakia, Romania, Ukraina
Grup F: Turki, Georgia, Portugal, Republik Cekohttps://flo.uri.sh/visualisation/18266670/embed?auto=1
Bagaimana cara menonton pertandingan di Indonesia?
Grup MNC memegang hak siar tunggal Euro 2024 di Indonesia. Publik memiliki opsi menyaksikan tayangan pertandingan secara gratis dan berbayar melalui siaran yang mereka sajikan.
Bagaimana performa tim peserta Euro 2024?
Menjelang turnamen, enam tim tidak terkalahkan selama kualifikasi. Mereka adalah Prancis, Inggris, Portugal, Belgia, Romania, dan Hungaria.
Portugal adalah satu-satunya tim yang memenangkan setiap pertandingan. Mereka mengakhiri kualifikasi dengan mencetak 36 gol dan hanya kebobolan dua kali.
Spanyol dan Skotlandia hanya kalah satu kali, sedangkan Turki dan Austria juga lolos dengan rekor tak kalah impresif.
Meskipun Portugal memenangkan setiap pertandingan kualifikasi, mereka tidak memiliki pencetak gol terbanyak dalam fase kualifikasi.
Pencetak gol terbanyak adalah penyerang Inter Milan, Romelu Lukaku, yang mencetak 14 gol dalam delapan pertandingan untuk Belgia.
Stadion mana saja yang akan menggelar laga?
Allianz Arena dan Olympiastadion akan terlihat sepanjang turnamen. Total ada 10 kota tuan rumah, termasuk Cologne dan Dortmund.
Signal Iduna Park, kandang klub Borussia Dortmund, akan menjadi tuan rumah pertandingan di Grup B, D dan F, sekaligus terpilih sebagai salah satu venue babak 16 besar dan semifinal.
Berikut daftar lengkap tempat penyelenggaraan turnamen tersebut:
Berlin: Olympiastadion (70.000 tempat duduk)
Cologne: Cologne Stadium (47.000)
Dortmund: BVB Stadion Dortmund (66.000)
Dusseldorf: Dusseldorf Arena (47.000)
Frankfurt: Frankfurt Arena (48.000)
Gelsenkirchen: Arena AufSchalke (50.000)
Hamburg: Volksparkstadion Hamburg (50.000)
Leipzig: Leipzig Stadium (42.000)
Munich: Munich Football Arena (67.000)
Stuttgart: Stuttgart Arena (54.000)
Siapa pesepakbola populer yang tak akan berlaga di Euro 2024?
Penyerang Manchester City, Erling Haaland, dan gelandang Arsenal, Martin Odegaard, tidak akan ambil bagian dalam kompetisi ini karena Norwegia gagal lolos.
Di grup kualifikasi yang sama dengan Spanyol dan Skotlandia, mereka tidak mengumpulkan cukup poin untuk mendapatkan tempat otomatis dan juga tidak bisa lolos melalui babak play-off.
Swedia adalah negara penting lainnya yang tidak akan ambil bagian di Jerman, karena gagal lolos untuk pertama kalinya sejak tahun 1996.
As fighting and suffering continues in Gaza, and violence grows in the West Bank, prospects of the Palestinian people gaining their own state might seem further away than ever.
The decision by several European countries to formally recognise the existence of a Palestinian state will not overcome the reality that such ambition still faces huge obstacles.
But the declarations by Ireland, Spain and Norway will put pressure on other countries in Europe – including the UK, France and Germany – to follow them in supporting Palestinian self-determination.
“This is extremely significant,” one Arab diplomat said. “It reflects European frustration with the Israeli government’s refusal to listen.
“And it puts pressure on the EU to follow suit.”
But Israeli ministers insist this will encourage Hamas and reward terrorism, further reducing the chances of a negotiated settlement.
Most countries – about 139 in all – formally recognise a Palestinian state.
On May 10, 143 out of 193 members of the United Nations’ general assembly voted in favour of a Palestinian bid for full UN membership, something that is only open to states.
Palestine currently has a kind of enhanced observer status at the UN, which gives them a seat but not a vote in the assembly.
It is also recognised by various international organisations including the Arab League and the Organisation of Islamic Cooperation.
A minority of European countries already recognise a Palestinian state. They comprise Hungary, Poland, Romania, the Czech Republic, Slovakia, and Bulgaria which adopted the position 1988; and others including Sweden, Cyprus and Malta.
But many European nations – and the United States – say they will recognise a Palestinian state only as part of a long-term political solution to the conflict in the Middle East.
This is often referred to as the ‘two-state solution’ where both Israelis and Palestinians agree to have their own states with their own borders.
European countries and the US differ over when they should recognise a Palestinian state.
Ireland, Spain and Norway say they are doing so now to kick-start a political process. They argue there will be a sustained solution to the current crisis only if both sides can aim at some kind of political horizon.
These countries are also responding to domestic political pressures to show more support for Palestinians.
In the past, the position of many Western countries was that Palestinian statehood should be a prize for a final peace agreement.
But Lord Cameron, the UK Foreign Secretary, and some other European countries have in recent months shifted their positions, saying the recognition of Palestinian statehood could come earlier, to help drive momentum towards a political settlement.
In February, President Macron of France said: “The recognition of a Palestinian state is not a taboo for France.”
And earlier this month, France supported Palestinian membership of the UN in the general assembly vote.
The US has privately discussed this issue with European allies but is more cautious and wants a clearer sense of what the policy would mean in practice.
So the key debate behind the scenes is about when these holdout countries should recognise a Palestinian state: when formal peace talks begin between Israelis and Palestinians, when Israel and Saudi Arabia normalise diplomatic relations, when Israel fails to undertake certain actions, or when the Palestinians take certain actions.
In other words, they want recognition of the state of Palestine to be a big moment designed to achieve a diplomatic outcome.
“It is a big card that Western countries have to play,” one Western official said. “We don’t want to throw it away.”
The problem is that recognising a Palestinian state is largely a symbolic gesture if it does not also address the vital concomitant questions.
What should the borders be? Where should the capital be located? What should both sides do first to make it happen?
These are difficult questions that have not been agreed – or even answered – satisfactorily for decades.
As of today, a few more countries in Europe now believe there should be a Palestinian state.
Supporters will cheer the move, opponents will decry it.
The grim reality for Palestinians on the ground is unlikely to change.
With the Chinese economy facing massive challenges, there have been concerns over its growth potential, at least in the immediate future.
Yet a key exception is emerging in the form of domestic tourism.
Last week’s five-day public holiday to mark labour day saw 295 million trips made within China, according to figures from the Ministry of Culture and Tourism. This was 28% higher than pre-pandemic figures recorded in 2019.
The Transport Ministry’s figures are also staggering: 92 million rail trips; almost 10 million air trips and 1.25 billion highway journeys.
However, this comes as international arrivals continue to lag, with foreigners currently entering China at barely 30% of 2019 levels. Why the disparity?
The beautiful historical river town of Wuzhen, a short drive from Shanghai, is considered one of China’s top visitor sites for travellers of all types. When we arrive the little pathways and old bridges which cross narrow waterways are filled with visitors.
A popular thing to do in Wuzhen is to pose for photos dressed in traditional hanfu clothing – as if you have really been transported back hundreds of years.
Two women in their 20s, friends since high school, are visiting from Jilin Province in the north east. After arriving, they spend an hour getting their hair done in an elaborate imperial-era style – and they are full of praise for Wuzhen’s classical beauty.
We ask if, following the post-Covid opening up, many of their family and other friends have been travelling much? “Of course, after the pandemic, we’re all visiting other places.”
Nearby a local man who is selling ice-creams also says tourist numbers are “not that bad lately”.
As good as before Covid? “Almost the same,” he replies.
Shopkeeper Wang Ying, who sells traditional snacks, echoes this sentiment with a big smile on her face. “Business is going well, and it’ll only get better.”
All this will be seen as good news for the Chinese government. It’s been saying that a push on domestic consumption can counter the significant faltering portions of the economy.
Major players in the once-mighty property sector are struggling to stay afloat, local government debt continues to rise, and persistent youth unemployment has left highly qualified university graduates uncertain of their future.
Amid all these challenges, the Communist Party has set a target of “around 5%” GDP growth for this year. Apart from the fact that analysts have long questioned the veracity of the country’s official growth figures, economists are also asking how such a target can be reached, in any genuine sense, in 2024 without significant extra stimulus.
One lifeline could be a more buoyant travel scene which could bring broader business opportunities and greater service industry employment.
Schubert Lou, chief operating officer at travel agency Trip.com, told the BBC: “We’ve seen very strong domestic travel demand with search volumes in hotels up 67% compared to last year, and flight volumes up 80%.”
Tourism industry consultant Peng Han from Travel Daily is following the investment trail to see how the business community really views the possibilities in the sector.
“With famous international hotel brands – like Intercontinental, Marriott and Hilton – you just have to look at their growth in China in 2023,” he says. “Then check the performance goals for these large hotel groups in 2024 which have also been set relatively high. This shows that they are very optimistic about the growth potential of the Chinese market.”
But, while the volume of local travellers might be up, Mr Peng does point to the problem of per capita consumption which remains persistently low.
He says general uncertainty about the Chinese economy is putting more emphasis on saving, so people are looking for good value options. They are going on holidays and paying for things but doing so much more frugally.
This is where an increase in big-spending foreigners could help. But they are simply not travelling to China in the numbers they used to.
In 2019, nearly 98 million international visitors came to the country. Last year it was only 35 million – including business trips, students and the like. Mr Lou describes the domestic versus international market as “uneven”.
For many in the tourism industry here specialising in services for foreign travellers, “uneven” would be an understatement. Three years of harsh Covid prevention measures drove down arrivals from other countries, but that alone can’t account for the current situation.
Huang Songshan, the head of the Centre for Tourism Research in the School of Business and Law at Australia’s Edith Cowan University, blames this weakness in part to “the shifting geopolitical landscape globally”.
In the peer-reviewed East Asia Forum, he pointed to a 2023 survey carried out by the Pew Research Centre, writing that, “Most individuals in Western nations hold unfavourable views towards China. The Chinese government’s tightening grip on societal regulations could potentially cause discomfort for foreign travellers in China.”
Official travel advice from some governments echo this sentiment, at times quite harshly.
Washington warns potential travellers to “reconsider travel to Mainland China due to the arbitrary enforcement of local laws, including in relation to exit bans, and the risk of wrongful detentions”.
Australia advises “a high degree of caution” warning that “Australians may be at risk of arbitrary detention or harsh enforcement of local laws, including broadly defined National Security Laws”.
The political environment has also taken a toll on flight availability and price. This is especially the case with connections to and from North America. Last month’s 332 scheduled round trips between China and the US contrasts with 1,506 in April 2019.
As a result, finding a seat on a direct flight can be extremely difficult and those that are available are very expensive.
President Xi Jinping made a speech at a dinner on the sidelines of the Asia-Pacific Economic Cooperation conference in San Francisco last November addressing this point. “Today, President Biden and I reached important consensus,” he told the crowd.
“Our two countries will roll out more measures to facilitate travels and promote people-to-people exchanges, including increasing direct passenger flights, holding a high-level dialogue on tourism, and streamlining visa application procedures. We hope that our two peoples will make more visits, contacts and exchanges and write new stories of friendship in the new era.”
Washington has since increased the number of Chinese airline flights permitted to land – but only from 35 per week to 50. It is still well short of the 150 weekly trips pre-Covid.
The Biden administration is coming under pressure from unions and US airlines to not increase this any further because, they argue, Chinese airlines have an unfair advantage over them as they have state support; don’t face the same onerous Chinese regulations; and, crucially, can fly over Russian airspace, making trips shorter and cheaper.
A letter to the US government from the Chair of the House Committee on China, Mike Gallagher, and the committee’s top Democrat representative, Raja Krishnamoorthi, reads: “Should the US-China passenger carrier market expand without the US government addressing these significant issues, US aviation workers, travellers and airlines will pay a hefty price tag.”
Mr Lou says the frequency of international flight connections is definitely having an impact.
“What we are seeing right now, based on civil aviation data, is that inbound flight capacity won’t get back to even 80% of 2019 [levels] by the end of 2024.”
Then there are other potential turnoffs for those considering travelling in China, like the country’s state-of-the-art phone app payment and booking systems which work very smoothly for Chinese citizens and residents, but which can be an enormous headache if you have just arrived.
There are certain sites, transport options, and purchases which can only be accessed via Chinese electronic apps which are, at times, only available in Chinese.
Professor Chen Yong at Switzerland’s EHL Hospitality Business School is an authority on the economics of tourism in China. He thinks that hurdles relating to payment and booking apps can pose a real problem.
“Technologies such as social network websites, online maps, payment apps, among others, which foreigners have long been accustomed to using, are either unavailable or inaccessible when they travel to China,” he says.
“On the other hand, there are Chinese alternatives to these technologies that remain inaccessible to foreigners due to language barriers and differences in user habits. We need to bridge this divide because it affects the tourist industry badly.”
Back in Wuzhen, the presence of international travellers is much smaller than in years gone by, but there are still a few foreign faces in the crowd.
An Italian couple says the process of linking up to and using China’s payment apps was a challenge but that it was not insurmountable, though they add, with a laugh, that it is “much, much, much easier” if you have a Chinese friend to help you.
Eliseo, from California, says he has had problems making payments to small vendors who don’t accept credit cards and really no longer deal with cash. Another hurdle for him has been his bank at home which has blocked some payments, flagging them as potentially fraudulent coming from China.
Chinese officials have acknowledged that the foreign traveller numbers have been low but they are now trying to turn this around.
One way they’re attempting to attract more foreign visitors is by increasing the number of countries whose citizens don’t need a visa to enter. Trip.com says this resulted in an almost immediate increase in passenger arrivals from Southeast Asia.
In 23 Chinese cities, transit passengers from more than 50 countries are also able to stay for a few days visa free if they have an onward ticket. In Shanghai, hotels above a three-star level have been told that they should prepare to deal with international credit cards and an initial batch of 50 taxis have also started accepting them.
However, Professor Chen says “it would be too optimistic to envision a long-term growth in China’s inbound tourism”.
“The key is to establish a culture that puts service providers in the shoes of foreign tourists. They should imagine themselves being a foreigner who can’t speak or read Chinese and who doesn’t have a Chinese mobile number, payments apps and so on.”
He says that the culture around this can’t be changed overnight.
Yet, in places like Wuzhen – where the local travellers have already returned – the tourism companies are hoping that incredible sites like theirs will eventually be too much for foreigners to resist as well.
ReutersPalestinian workers are exhuming bodies at Nasser hospital with shovels because they have no heavy machinery
The UN’s human rights chief has said he is “horrified” by the destruction of Gaza’s Nasser and al-Shifa hospitals and the reports of “mass graves” being found at the sites after Israeli raids.
Volker Türk called for independent investigations into the deaths.
Palestinian officials said they had exhumed the bodies of almost 300 people at Nasser. It is not clear how they died or when they were buried.
Israel’s military said claims that it buried bodies there were “baseless”.
But it did say that during a two-week operation at the hospital in the city of Khan Younis in February, troops “examined” bodies buried by Palestinians “in places where intelligence indicated the possible presence of hostages”.
Ten hostages who have now been released have said that they were held at Nasser hospital for long periods during their captivity.
Prior to the Israeli operation at Nasser, staff there had said they were being forced to bury bodies in the hospital’s courtyard because nearby fighting prevented access to cemeteries. There were similar reports from al-Shifa before the first Israeli raid on the hospital took place in November.
The Israeli military has said it has raided a number of hospitals in Gaza during the war because Hamas fighters have been operating inside them – a claim Hamas and medical officials have denied.
The war began when Hamas gunmen carried out an unprecedented cross-border attack on southern Israel on 7 October, killing about 1,200 people – mostly civilians – and taking 253 others back to Gaza as hostages.
More than 34,180 people – most of them children and women – have been killed in Gaza since then, the territory’s Hamas-run health ministry says.
A spokeswoman for the UN Human Rights Office said it was currently working on corroborating reports from Palestinian officials that 283 bodies had been found in Nasser hospital’s grounds, including 42 which had been identified.
“Victims had reportedly been buried deep in the ground and covered with waste,” Ravina Shamdasani told reporters in Geneva.
“Among the deceased were allegedly older people, women and wounded, while others… were found with their hands tied and stripped of their clothes.”
Mr Türk called for independent, effective and transparent investigations into the deaths, adding: “Given the prevailing climate of impunity, this should include international investigators.”
“Hospitals are entitled to very special protection under international humanitarian law. And the intentional killing of civilians, detainees, and others who are hors de combat [not participating in hostilities] is a war crime.”
On Monday, a spokesman for the Hamas-run Civil Defense force told BBC Arabic’s Gaza Today programme that it had received reports from local Palestinians that the bodies of a “large number” of people who had been killed during the war and buried in a makeshift cemetery in the hospital’s courtyard were moved to another location during the Israeli raid.
“After research and investigation, we learned that the occupation [Israeli] army had established a mass grave, pulled out the bodies that were in Nasser hospital, and buried them in this mass grave,” Mahmoud Basal said.
Gaza Today also spoke to a man who said he was searching there for the bodies of two male relatives which he alleged had been taken by Israeli troops during Israel’s recently concluded offensive in Khan Younis.
“After I had buried them in an apartment, the [Israelis] came and moved their bodies,” he said. “Every day we search for their bodies, but we fail to find them.”
Hamas has alleged that the bodies include people “executed in cold blood” by Israeli forces, without providing evidence.
Contains some violence and disturbing scenes.BBC Verify authenticates video from key moments in the story of Nasser Medical Complex in Gaza
The Israel Defense Forces (IDF) said in a statement on Tuesday: “The claim that the IDF buried Palestinian bodies is baseless and unfounded.”
“During the IDF’s operation in the area of Nasser Hospital, in accordance to the effort to locate hostages and missing persons, corpses buried by Palestinians in the area of Nasser hospital were examined.
“The examination was conducted in a careful manner and exclusively in places where intelligence indicated the possible presence of hostages. The examination was carried out respectfully while maintaining the dignity of the deceased. Bodies examined, which did not belong to Israeli hostages, were returned to their place.”
The IDF said that its forces had detained “about 200 terrorists who were in the hospital” during the raid, and that they found ammunition as well as unused medicines intended for Israeli hostages.
It also insisted that the raid was carried out “in a targeted manner and without harming the hospital, the patients and the medical staff”.
However, three medical staff told the BBC last month that they were humiliated, beaten, doused with cold water, and forced to kneel for hours after being detained during the raid.
Medics who remained at Nasser after the Israeli takeover said they were unable to care for patients and that 13 died because of conditions there, including a lack of water, electricity and other supplies.
ReutersThe UN Human Rights Office said it had received reports that 30 bodies were buried in the courtyard of al-Shifa hospital
On 1 April, Israeli troops withdrew from al-Shifa hospital, which is in Gaza City, following what the IDF said was another “precise” operation carried out in response to intelligence that Hamas had regrouped there.
The IDF said at the time that 200 “terrorists” were killed in and around the hospital during the two-week raid. More than 500 others were detained, and weapons and intelligence were found “throughout the hospital”, it added.
After a mission gained access to the facility five days later, the World Health Organization (WHO) said al-Shifa was “now an empty shell”, with most of the buildings extensively damaged or destroyed, and the majority of equipment unusable or reduced to ashes.
It also said that “numerous shallow graves” had been dug just outside the emergency department, and the administrative and surgical buildings, and that “many dead bodies were partially buried with their limbs visible”.
The IDF also said it had avoided harm to patients at al-Shifa. But the WHO cited the acting hospital director as saying patients were held in abysmal conditions during the siege, and that at least 20 patients reportedly died due to a lack of access to care and limited movement authorised for medics.
Spokeswoman Ms Shamdasani said reports seen by the UN human rights office suggested that a total of 30 bodies were buried in the two graves and that 12 of them had been identified so far.
Gaza’s civil defence spokesman told CNN on 9 April that 381 bodies had been recovered from the vicinity of al-Shifa, but that the figure did not include people buried in the hospital’s grounds.
The UN human rights chief also deplored as “beyond warfare” a series of Israeli strikes on the southern city of Rafah in the past few days, which he said had killed mostly women and children.
The strikes included one on Saturday night, after which a premature baby was delivered from the womb of her pregnant mother, who was killed along with her husband and other daughter.
Mr Türk also again warned against a full-scale Israeli ground assault on Rafah, where 1.5 million displaced civilians are sheltering, saying it would lead to further breaches of international humanitarian law and human rights law.
Wakil Menteri Kementerian Pertahanan, Muhammad Herindra, mengatakan bahwa pihaknya tetap berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama pengembangan jet tersebut.
“Kita tetap akan meneruskan program pengembangan jet tempur tersebut sesuai dengan kondisi keuangan yang tersedia,” ujar Herindra kepada BBC News Indonesia pada Selasa (19/03).
Meski begitu, pengamat militer menilai Indonesia masih “dilematis” dalam mewujudkan komitmennya dengan Korea Selatan dalam proyek pesawat jet tempur KF-21.
Khairul Fahmi dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) mengatakan masih ada beberapa hambatan fiskal yang dihadapi Indonesia dalm kerja sama dengan Korea Selatan di bidang pertahanan.
Akhir dari Artikel-artikel yang direkomendasikan
“Dalam kondisi hari ini, posisi Indonesia memang masih dilematis. Di satu sisi kita punya kesenjangan antara kebutuhan aktual dan kebutuhan pertahanan yang bisa dibilang mendesak untuk diatasi,” ujar Khairul kepada BBC News Indonesia pada Minggu (17/03).
Ia mengatakan bahwa dengan pembangunan IKN yang berjalan dan membutuhkan anggaran besar, seharusnya Indonesia jangan mengorbankan komitmennya untuk mewujudkan kerja sama pertahanan dengan Korea Selatan yang tak kalah penting.
Sebelumnya pada Oktober 2023, Direktur Teknologi dan Pertahanan Kementerian Pertahanan, Marsekal Pertama Dedy Laksmono, mengatakan bahwa pihaknya telah meminta agar biaya untuk proyek tersebut ditambah dari APBN.
Namun, dengan berlangsungnya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), hal itu masih belum jelas.
Tuduhan pencurian data oleh dua insinyur WNI
Kabar tentang kerja sama Indonesia dengan Korea Selatan dalam mengembangkan jet tempur KF-21 kembali dibahas setelah dua warga negara Indonesia (WNI) diduga mencuri rahasia teknologi jet Korea Selatan tersebut.
Menurut Yonhap News Agency, kedua WNI itu merupakan insinyur yang dikirim ke Indonesia untuk bekerja di Korea Aerospace Industries. Mereka diduga menyimpan data tentang pengembangan KF-21 (atau KFX) di sebuah USB drive.
Kantor berita Korea JoongAng Daily, melaporkan bahwa Kepolisian Korea Selatan menggeledah kantor produsen pesawat Korea Aerospace Industries pada Jumat (15/3) pagi pukul 09.00 waktu setempat.
Penggeledahan itu dilakukan demi mengamankan data-data terkait dari komputer kerja milik dua insinyur asal Indonesia yang terlibat dalam proyek KF-21.
Namun, juru bicara Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, membantah bahwa kasus itu terkonfirmasi sebagai kasus pencurian data. Sebab, kasus tersebut masih dalam tahap verifikasi.
“Belum ada hasil akhir atau kesimpulan dari verifikasi tersebut. Karena itu terlalu jauh untuk menyebut ini kasus pencurian data,” ungkap Iqbal dalam pesan tertulis pada Jumat (15/03).
Ia mengatakan bahwa KBRI Seoul masih memonitor dan mendampingi dua WNI sejak munculnya kasus ini. Namun, untuk melindungi privasi kedua insinyur yang bersangkutan, Kemenlu menolak untuk memberikan nama mereka.
Sejarah perkembangan proyek KF-21 antara Indonesia dan Korea Selatan
Kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan dalam pengembangan pesawat jet tempur KF-21 Boramae sudah berlangsung sejak 2014 silam dan ditargetkan rampung dalam kurun waktu 12 tahun, yakni pada 2026.
Berdasarkan kesepakatan itu, Korea Selatan dan Indonesia akan mengembangkan jet tersebut dalam proyek bernilai 8,1 triliun won atau setara Rp100 triliun, dengan Indonesia membayar 20% dari total pembiayaan.
Untuk melunasi 20% itu, Indonesia berkomitmen membayar sekitar Rp2 triliun per tahun kepada Korea Selatan. Namun, proyek dan pembayaran tertunda karena dinamika politik di Korsel.
Kemudian pada 2018, Indonesia berupaya untuk merundingkan kembali kesepakatan tersebut, untuk mengurangi tekanan pada cadangan devisanya.
Sehingga, pemerintah Indonesia menawarkan barter proyek sebagai alternatif membayar 20% dari pembiayaan, di antaranya pembangunan smart city di Ibu Kota Negara (IKN) hingga proyek terkait mobil listrik.
Namun, pemerintah Korea Selatan tetap meminta agar Indonesia melunasi tunggakan utang terlebih dahulu.
Sebab, selain pembelian jet tempur, program kerja sama itu juga mencakup investasi alutista dalam negeri serta kerja sama produksi komponen untuk pemesanan KFX/IFX dari sejumlah negara serta insentif ekonomi.
Pada 2019, Indonesia menghentikan pembiayaan sementara pada proyek tersebut sebelum melanjutkannya kembali pada akhir 2022.
Menurut pemberitaan Reuters, kedua negara sepakat pada November 2023 bahwa Indonesia akan menepati janjinya untuk menanggung 20% biaya pembangunan, termasuk pembayaran natura untuk sepertiga bagiannya, meskipun kontrak tersebut belum resmi direvisi.
Menurut kantor berita The Korea Times, hingga Oktober 2023, keterlambatan bayar pihak pemerintah Indonesia diestimasikan mencapai 1 triliun won atau setara Rp11,7 triliun.
Apa keistimewaan jet tempur KF-21?
Menurut situs resmi Korea Aerospace Industries (KAI), KF-21 merupakan proyek pengembangan jet tempur generasi baru buatan Korea Selatan yang akan menggantikan pesawat-pesawat tempur model lama F-4 dan F-5 buatan AS yang menjadi andalan Angkatan Udara Korsel.
Jet tempur KF-21 Boramae memiliki beberapa keunggulan, seperti radar AESA yang dikembangkan Hanhwa Systems, persenjataan presisisi canggih, 10 hard point senjata, kemampuan manuver tinggi, dan fitur pendukung yang lebih maju
KF-21 memiliki kecepatan maksimum sejauh 1.400 mil per jam dan daya dorong maksimum 19,95 ton. Bentang sayapnya sepanjang 11,2 meter dengan tinggi pesawat 4,7 meter. Pesawat tersebut memiliki daya jelajah sejauh 2.870 kilometer.
Sebenarnya sejak 2001, Presiden Kim Dae-Jung sudah mengumumkan proyek pengembangan pesawat tempur buatan Korea Selatan. Namun strategi proyek pesawat itu baru disetujui pada 2010.
Jet tempur KF-21 Boramae menjadi salah satu tonggak pencapaian teknologi militer Korea Selatan, menandai apa yang disebut oleh Presiden Korea Selatan Moon Jae-in sebagai era baru dari kemandirian pertahanan nasional Korsel.
Pengamat keamanan dan militer dari ISESS, Khairul Fahmi, mengatakan bahwa peran Indonesia dalam penuntasan proyek ini menguntungkan, baik bagi Korea Selatan maupun Indonesia.
Ia mengatakan program kerja sama ini bukan hanya sekadar pembangunan model jet tempur baru, melainkan juga proyek itu menjadi penting bagi penambahan alutista dalam negeri dan sekaligus masa depan industri pertahanan Indonesia.
“Kaitannya juga dengan bagaimana Indonesia bertransformasi ke penggunaan alutista udaranya dari generasi 4 ke 4.5, bukan hanya sebagai konsumen tetapi juga sebagai negara yang mampu memproduksi,“ jelas Khairul kepada BBC News Indonesia.
Oleh karena itu, ia menilai penting bagi Indonesia untuk tetap mempertahankan komitmennya dengan Korea Selatan agar dapat menutupi “kesenjangan kekuatan.“
Apakah Indonesia mampu berkomitmen membangun jet tempur KF-21 bersama Korea Selatan?
Pengamat keamanan dan militer, Khairul Fahmi, mengatakan bahwa Indonesia berada dalam posisi yang “dilematis” karena kesenjangan antara kebutuhan aktual dan kebutuhan pertahanan yang “mendesak untuk diatasi”.
Tak hanya itu, Indonesia juga memiliki permasalahan fiscal karena adanya kebutuhan-kebutuhan lain yang membutuhkan anggaran lebih besar.
“Dengan prioritas anggaran di Kementerian Keuangan. Itu yang menurut saya menjadi hambatan dalam realisasi,” ujar Khairul.
Ia mengatakan Indonesia masih perlu mencari solusi agar dapat memenuhi kesepakatannya dengan Korea Selatan sambil menjalani proyek-proyek besar lainnya seperti Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Selatan.
“Karena bagaimanapun, pertahanan IKN juga membutuhkan teknologi maju dan yang lebih modern dan tentunya juga membutuhkan prioritas anggaran,” katanya.
Meski begitu, ia mengatakan proyek jet tempur tidak bisa dikesampingkan dengan alasan pembangunan IKN yang membutuhkan anggaran besar. Sebab, Indonesia juga membutuhkan pertahanan yang kuat.
“Misalnya tidak berlanjut pun itu saya kira tidak berkaitan dengan soal IKN karena dari sisi pertahanan IKN juga membutuhkan kehadiran kekuatan udara yang benar-benar memadai,” sebut Khairul.
Alternatif yang mungkin ditempuh oleh Indonesia, jikalau perjanjian dengan Korea Selatan batal, adalah dengan memenuhi kebutuhan pertahanan udara itu lewat perjanjian lain.
Khairul mengambil contoh ketika perjanjian pengembangan kapal selam dengan Korea Selatan yang akhirnya kandas.
“Prabowo mengalihkan opsi pengadaan kapal selam ini ke Eropa misalnya. Apakah proyek Borahmae ini tidak akan mengalami nasib yang sama? Itu yang kemudian saya kira itu akan jadi PR pemerintahan berikutnya,” ujar Khairul.
Bagaimana tanggapan dari Kementerian Pertahanan?
Wakil Menteri Kementerian Pertahanan, Muhammad Herindra, mengatakan bahwa pihaknya tetap akan melanjutkan program kerja sama KF-21 dengan Korea Selatan.
“Kita tetap akan meneruskan program pengembangan jet tempur tersebut sesuai dengan kondisi keuangan yang tersedia,” ujar Herindra kepada BBC News Indonesia pada Selasa (19/03).
Dalam lokakarya ”Advancing Indonesia and South Korea’s Defense Industry Collaboration” pada Oktober 2023, Direktur Teknologi dan Pertahanan Kemhan, Marsekal Pertama Dedy Laksmono, mengatakan bahwa skema pembayaran sempat berubah dengan pergantian pemerintahan sehingga berdampak pada alokasi APBN.
“Kami sudah mengajukan porsi penambahan di APBN, tapi keputusannya ada di Kemenkeu. Karena salah satu fokus pemerintah saat ini IKN (Ibu Kota Nusantara). Pada 2024 kami disiapkan Rp 1,25 triliun,” kata Dedy, seperti dikutip oleh Kompas.
Ketika ditanya soal pengajuan penambahan APBN oleh Kementerian Pertahanan, Staf Khusus Kementerian Keuangan, Yustinus Prastowo mengatakan bahwa Kemenkeu dan Kemhan saat ini masih berproses bersama.
“Karena sedang berproses bersama, disarankan satu pintu di Kemhan,” kata Yustinus dalam pesan singkat kepada BBC News Indonesia pada Selasa (19/03). https://sayurkana.com/